Demi hidupku
Sudah tidak ada lagi kita?! Memang, sudah sejak lama aku menyadarinya. Tapi kini, andai aku boleh mengatakannya, aku dapat tersenyum. Sudah tak ada lagi kalian. Hanya ada kamu, dan dia.
Maafkan aku yang sedang tersenyum di atas apa yang sedang terjadi padamu. Aku hanya yakin bahwa itu yang terbaik untukmu. Tidak ada kalian! Hanya kamu dan Dia. Karena kini aku melihat sebuah pintu yang telah lama tertutup kembali terbuka untukku. Dan kini, dapatkan aku masuk kembali ke dalamnya?
Demi nafas yang ada dalam jiwamu, aku akan berusaha untuk kembali menetap di sana. Apapun yang kau minta, aku akan melakukannya. Aku tahu, pernah terucap dari masing-masing kita untuk hanya menjadfi diri masing-masing dan hidup bahagia saat bersama.
Ketika aku memutuskan untuk menjadi apa yang kau minta, adalah bukan karena aku ingin menjadi dia yang kau cari. Tapi karena aku tau, bila kau menginginkan yang terbaik untukku, untuk itulah aku berada di sampingmu. Dan, mengapa tidak aku berubah untuk membuat orang yang telah membawa hidup ke dalam kehidupanku menemukan hidup dalam kehidupannya.
Maafkan aku yang sedang tersenyum di atas apa yang sedang terjadi padamu. Aku hanya yakin bahwa itu yang terbaik untukmu. Tidak ada kalian! Hanya kamu dan Dia. Karena kini aku melihat sebuah pintu yang telah lama tertutup kembali terbuka untukku. Dan kini, dapatkan aku masuk kembali ke dalamnya?
Demi nafas yang ada dalam jiwamu, aku akan berusaha untuk kembali menetap di sana. Apapun yang kau minta, aku akan melakukannya. Aku tahu, pernah terucap dari masing-masing kita untuk hanya menjadfi diri masing-masing dan hidup bahagia saat bersama.
Ketika aku memutuskan untuk menjadi apa yang kau minta, adalah bukan karena aku ingin menjadi dia yang kau cari. Tapi karena aku tau, bila kau menginginkan yang terbaik untukku, untuk itulah aku berada di sampingmu. Dan, mengapa tidak aku berubah untuk membuat orang yang telah membawa hidup ke dalam kehidupanku menemukan hidup dalam kehidupannya.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home